Acara ini bertujuan membekali pemuda-pemudi Jakarta menjadi wakil yang mempromosikan keindahan, kebudayaan dan pariwisata kota Jakarta kepada dunia.

“Pemilihan Abang None Jakarta 2024 bertujuan melestarikan kebudayaan Betawi dan sebagai sarana pengembangan potensi, bakat, kreatifitas, serta kecerdasan para generasi muda untuk mempromosikan kota Jakarta kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Andhika Permata saat Pembukaan Pemilihan Abang None Jakarta Tingkat Provinsi Tahun 2024 di Hotel Fairmont, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).

Andhika mengatakan, acara ini menandakan dimulainya pencarian untuk duta kebudayaan dan pariwisata kota Jakarta, yang telah berlangsung sejak tahun 1968.

Ia menyampaikan, pemilihan Abang None Jakarta tidak hanya sekadar kontes, melainkan sebuah upaya pelestarian kebudayaan Betawi yang diintegrasikan dengan pembinaan generasi muda di bidang potensi, bakat, kreatifitas dan kecerdasan.

Tahun ini, kompetisi semakin sengit dengan total 1.124 pendaftar, namun hanya 36 finalis atau 18 pasangan yang berhasil lolos sebagai wakil dari lima Kota Administrasi dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Kriteria seleksi yang ketat menunjukkan komitmen Jakarta dalam menghadirkan wakil-wakil terbaiknya.

“Abang None Jakarta diharapkan mampu menjadi bagian dari kekuatan kota untuk menggali potensi-potensi baru Jakarta pada aspek Pariwisata dan Industri kreatif ke depan karena kami meyakini potensinya masih sangat besar,” katanya.

Andhika menjelaskan, Jakarta sebagai pusat ekonomi Indonesia yang bertaraf global, memerlukan duta yang piawai dalam pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif. Ia menilai, Abang None Jakarta memiliki peran strategis dalam memperkuat identitas Jakarta di kancah global, serta berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan industri kreatif.

“Selain unggul dalam Intelegensia dan akademik, kami juga mengharapkan Abang None Jakarta menjadi sosok yang memiliki attitude dan empati, mampu berorganisasi dan memiliki tanggung jawab baik untuk pribadi maupun sosial,” ucapnya.

Andhika mengatakan, selama bertahun-tahun, Pemilihan Abang None Jakarta telah melahirkan banyak tokoh yang berhasil di berbagai bidang, termasuk Maudy Koesnaedi, Indra Bekti dan Valerina Daniel. Tahun ini, kembali diharapkan lahir duta-duta baru yang dapat membawa nama baik serta menginspirasi generasi muda Jakarta dalam mengembangkan kebudayaan dan pariwisata.

“Kami juga berharap para Finalis Abang dan None Jakarta dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya dan berkompetisi secara elegan, fair, disiplin, penuh semangat disertai sportivitas yang tinggi,” kata Andhika.

Ia menambahkan, seiring dengan berkembangnya Jakarta, pemilihan ini dipandang sebagai langkah dalam memperkuat branding kota serta menggali potensi baru, yang selanjutnya akan memberikan sumbangsih besar pada aspek pariwisata dan industri kreatif.

Menurutnya, ajang ini merupakan kesempatan bagi generasi muda Jakarta untuk tidak hanya bersinar di tingkat lokal, tetapi juga menunjukkan keunggulan mereka di kancah internasional.

“Sehingga pada malam final nanti dapat menampilkan yang terbaik dan berhasil meraih predikat Abang dan None Jakarta Tahun 2024 dan menjadi role model bagi anak-anak muda Jakarta yang memiliki kepribadian baik dan kreatifitas untuk berkarya,” tandasnya.

Sebagai informasi, seluruh finalis Abang None Jakarta 2024 akan menjalani masa pembekalan dari berbagai narasumber sejak 3 sampai 13 September 2024. Adapun materi yang diberikan selama masa pembekalan yakni, Kebudayaan Betawi, Pemerintahan, Kepariwisataan, Ekonomi Kreatif, Public Speaking, Tour Leader, Keprotokolan, Modelling dan Industri Event .

Preliminary Competition dilaksanakan pada tanggal 14 September 2024 dengan tahapan Pidato atau Speech dan Fashion Show. Sementara itu, Penjurian akan dilaksanakan pada tanggal 15 September 2024 dengan tahapan One-on-one interview dan Focus Group Discussion.

Puncak acara penyelenggaraan Malam Final Abang None Jakarta Tahun 2024 rencananya dilaksanakan pada 20 September 2024 di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan.